(Puisi) Jalan

Jarak perjalanan tak ada yang tahu
Namun pertanggung jawaban suatu kepastian
Semua orang pasti mati, semuanya tahu
Sedangkan kesadaran berbuat, perkara yang rumit

Air sungai berjalan turuti aliran
Pencari kebenaran pasti dapatkan kebenaran
Pencari kesesatan pasti dapatkan kesesatan
Dan orang yang merasa santai dari perintah pastilah sudah sesat
Begitu pula yang biasa saja dengan dosa, hati sudahlah mati

Jalan, semua tahu. Pasti bercabang
Carilah surga niscaya kau kan dapatkan
Sertakan niat ikhlas pasti hanya untuk Alloh

Semarang 19 maret ’13

Cinta Alloh

Bismillah,

“Bukanlah urusanmu untuk mencintai Alloh, Akan tetapi urusannya adalah bagaimana agar Alloh mencintai kamu. Karena sesungguhnya, yang menyatakan cinta Alloh banyak, namun sedikit dari mereka yang dicintai Alloh”

Berapa banyak yang menyatakan bahwa dia cinta kepada seseorang, namun orang tersebut hanya cinta sama satu orang.

Menyatakan cinta memang mudah. Namun mengerjakan konsekuensinya adalah berat. “Sesungguhnya orang yang mencintai, terhadap orang yang dicintai, sangat mentaati”

Mencintai Alloh berarti memenuhi hak-hakNya, menjauhi hal-hal yang Dia benci. Meng-esakanNya dalam ibadah, tidak memalingkan kepada satu makhluk-pun. Hanya Dialah Alloh, Dzat yang maha Esa.

Mencintai Alloh berarti menetapkan sifat sifat Alloh yang Alloh dan RosulNya tetapkan secara dzohirnya, sebagaimana kita tetapkan bahwa “Alloh itu Ada” karena sifat adalah cabang dari sesuatu yang ada. Bersamaan dengan itu, kita juga mensucikanNya dari penyerupaan terhadap makhluk. Karena Alloh berfirman (ليس كمثله شيئ وهو السميع البصير) maka Alloh mensucikan DzatNya dari penyerupaan sekaligus menetapkan sifat As Samii’ dan Al Bashiir.

Mencintai Alloh berarti mentaati RosulNya -Shollallohu ‘alaihi wasallam-. Tidak melebihkannya dari kadar yang telah Alloh tetapkan baginya. Yakni, hamba dan rosulNya. Hamba berarti tidak menyembahnya. Rosul berarti mentaatinya. Sesungguhnya cinta Nabi adalah cinta Alloh.

(Puisi)Mati

Mati
Saat yang datang pasti
Tak ada yang menanti
Apa masih ada hati ?

Datang tiba tiba
Terkadang terurai alamat
Camat harus sigap
Catimat harus kumpulkan pundi sabar

Tak kenal usia
Pasti, mati semua
Libas fatamorgana
Kehidupan adalah usia

(Camat = Calon Mati, Catimat = Calon diTinggal Mati)

Mengkaitkan Direktori Home ke Partisi Lain di Sajadah BlankOn

Bismillah,

Karena di Sajadah BlankOn pada tahap instalasinya tidak ada pilihan pengaitan direktori home ke partisi lain, maka jangan heran bila ketika menyalakan dan mencari file tertentu yang kita simpan disana tidak ketemu. Karena memang partisi tersebut belum terkaitkan.

Caranya cukup mudah. Buka /etc/fstab dengan text editor yang ada. Tentunya dengan root. Kemudian tambahkan baris berikut :

/dev/sda3 /home ext3 defaults 0 0

Penjelasan :
/dev/sda3 = ganti ini dengan lokasi partisi kamu

Ext3 = ganti ini dengan type partisi kamu.

Save dan reboot.

Semoga membantu

Berat

Dikatakan “Barang siapa yang gak tahu pahala suatu amalan, maka amalan tersebut terasa berat baginya“. Tentu, ini sangat benar adanya. Berapa banyak amalan yang besar pahalanya mudah melakukannya namun bagi org tersebut susah, berat, apa gunanya? Namun kalau saja dia tahu apa yang Alloh simpan untuknya maka dia akan berusaha untuk mendapatkannya meskipun harus berdesak desakan. Jangan balikkan pandangan, perkara dunyawi dijadikan prioritas sedangkan ukhrowi sambilan. Hati sangat mudah goyah. Terciptakan untuk merengkuh kenikmatan yang terlihat. Dan melupakan kenikmatan yang abadi.

(Motivasi) Lagi Malas ??

Bismillah,

Kalian lagi malas? Patah semangat? Sedang loyo? Sedang tidak mood? Atau apalah yang semisalnya. Tau nggak kalau semangat itu seperti api. Yang akan terus memanasi suasana. Kemudian meludeskan rintangan rintangan yang ada. Apalagi kalau di barengi dengan suasana yang KLOP, hingga jadi bertambah kuatlah arus apinya. Untuk mengarungi kehidupan, dan menghanguskan rintangan.

Continue reading