Siang ini, seperti biasa aku tengah asyik asyiknya berselancar di dunia maya. Khsusnya geblog. Berjalan riang melewati halaman demi halaman. Dengan menggerakkan bala mata secara lincah, aku membaca dan mentelaah. Otakku yang ada di tempurung kepala ini berputar, mencari makna terkandung di setiap kata, setiap kalimat, setiap paragraf, setiap artikel. Aku lupa dengan duniaku.
Ashar sayup sayup terdengar. Pelan karena di sekolahku tidak di kumandang adzan. Bergegas aku mengambilair wudhu. Mengusap wajah yang tengah kekeringan air, membasahi bagian demi bagiam untuk melaksanakan wudlu yang di syariatkan.
Lupa, benar benar lupa. Aku tak lagi mengingat apa yang aku kerjakan pagi ini. Apa yang aku kerjakan sejenak sebelum belajar. Apa yang aku lakukan sejenak sebelum selesai pelajarang.
Ah, film tiba tiba berputar di ranah otakku. Ketika aku mulai mengangkat tangan untuk mengerjakan sholat, Aku mengingat sesuatu yang terlupa. Yah, aku merogoh saku ku. Aku berusaha mengingat, aku kehilangan apa.
Oha, kunci ku. aku kehilangannya. Bagaimana aku mau pulang? Berulangkali aku memikirkannya dan, aku tak khusyuk lagi. Benar benar gangguan dalam sholat.
Ini adalah yang kedua kalinya aku lupa kunci motorku. Ya, aku minta kunci kelas untuk mengambilnya. Ah, aku pelupa.
Aku harus lebih giat lagi mengingat. Aku harus lagi lebih untuk berhati hati.
Manusia tempatnya lupa. Tapi aku ingin berusaha untuk tak menjadi pelupa
Mudah2n ini lupa untuk yang pertama dan terakhir…
Lupa itu manusiawi, tapi jangan sampai jadi karakter diri
ya, “karakter dirinya” Yang perlu di hilangkan.. Hehe
hehe,, saia pernah ngerasa lupa kunci motor pas solat juga, pas ngerogoh saku kok ga ada.. eeeeehhhhh trnyata saia taruh di depan tempat sujud..
masih pikun udah muda,, hheu… eh kebalik, masih muda udah pikun, hihi
harus segera di hilangkan tuh… hehe
aku lupa … ini siapa ya? hmm …
siapa nya siapa ya? 😉
wahh aq jg pelupa nih..hee.. Memang slit merubah’a, tp klo berusaha..psti da prubahan..hmmm
kalau di coba ada perubahan , ya, ini setuju
semoga lupanya tidak lagi menjadi kebiasaan… 😀
salaam
aamiiin
Saya juga sering lupa naruh kunci. Apalagi kunci motor. Sampai2 salah satu kawan kost mengomentari, “makanya, kuncinya di kasih GPS. Biar bisa di lacak”.
Hahaha, ide bagus tuh buat perusahaan kunci.
Kalo perlu dikasih chip kaya kartu hp. Jadi bisa d miss call.
xixixixi
nah, aku sering di komentari ma ummi suruh di misscall aja.. hehe